Trauma, Korban Gempa Minta Dirawat di Lorang-lorang Rumah Sakit
![]() |
Istimewa |
Hal
ini dikarenakan para korban masih trauma dan takut berada di dalam ruangan
pasca gempa.
Di
RSUD Pidie Jaya terlihat banyak korban yang dirawat disepanjang lorong rumah
sakit.
Hasbi
(45), seorang warga yang keluarganya dirawat akibat gempa, mengatakan istri dan
anaknya terpaksa tidur di luar ruangan RSUD Pidie Jaya.
"Mereka
juga sebagian besar trauma, jadinya pada mau di luar. Kalau di luar itu kan
seandainya terjadi gempa susulan atau apa bisa langsung menghindar biar enggak
tertimpa runtuhan lagi," kata Hasbi, di RSUD Pidie Jaya, Jumat, 9 Desember
2016 dinihari.
Hal
serupa dikemukakan Mahmud (50), pasien rumah sakit itu. Ia mengaku takut untuk
berada dalam ruangan. Ia tidur dan beristirahat di ranjang yang diletakkan di
lorong-lorong rumah sakit.
"Semalam,
kami sudah masuk ruangan tapi tengah malam gempa lagi. Tabung oksigen saya
jatuh, langit-langit kamar retak, jadi takut di dalam," ujar Mahmud.
Gedung
RSUD Pidie Jaya tidak luput dari kerusakan akibat gempa sampai gedung hancur
sebagian. Lantai juga terlihat terbelah dan muncul retak. Pasien yang
diperkirakan berjumlah ratusan orang tersebut tampak tertidur lorong-lorong
rumah sakit.
APA KOMENTAR ANDA?
BERITA MENARIK
loading...
BERITA TERBARU